Dalam perjalanan hidup
kita pasti mengalami pasang surut, dan keadaan yang sering kali berubah-berubah,
terkadang kita dihadapkan dengan berbagai masalah, ataupun keadaan yang membahagiakan,
namun terhadap situasi itu setiap orang pasti mempunyai persepsi terhadap
situasi tersebut, yang dapat menimbulkan reaksi bisa positif maupun negatif, persepsi
terhadap reaksi tersebut sebagai dasar emosi yang dikeluarkan, ada marah,
bahagia, takut dan sedih. Perasaan lebih erat dengan pribadi seseorang dan
berkaitan dengan gejala kejiwaan lainnya. Sehingga perasaan satu orang dengan
orang lain tidak sama.
Emosi dan motivasi berjalan
beriiringan atau bersamaan, emosi merupakan energi bagi dorongan perilaku yang
muncul bersama, seperti merasa Sedih, kesedihan merupakan emosi tetapi juga sebagai
motif pendorong perilaku. Orang yang merasa sedih akan terdorong menunjukan
perilaku akan cenderung lebih diam, murung, mengurung diri di kamar dan
sebagainya.
Emosi berperan juga sebagai proses pembelajaran yang bisa jadi negatif
atau positif yang terus berkembang. Manajemen yang baik terhadap penerimaan
stimulus, memungkinkan seseorang untuk mampu membatasi ekspresi emosi yang
negatif atau merugikan. Pada manajemen emosi yangbaik akan membentuk tindakan
yang baik pula dalam menyikapi permasalahan.
Ketika kamu tidak bisa
mengatasi masalah emosimu, emosimu akan bertumpuk dan kemungkinan besar akan
meledak pada saat yang paling tidak tepat. Dengan menarik nafas panjang
membantu menenangkan dirimu. Ketahuilah satu-satunya orang yang paling mengenalmu
adalah dirimu sendiri. Bagaimanapun perasaanmu kehidupan diluar jendela kamarmu
terus berlanjut. Lalu bagaimana Strategi untuk Menghalau Stress diantaranya
yaitu :
1.
Bernafaslah
2.
Latihlah
Pikiranmu “Aku Cerdas” “Aku Cantik”, “Aku Bisa Menghadapi Masalah”
3.
Isilah
kembali energimu
4.
Bugarkan
kembali tubuhmu.
5.
Tidurlah.